Langkah Mudah Menuju Baitullah

Rabu, 10 Juni 2015

PENSIUN MUDA DAN WAKTU

PENSIUN MUDA DAN WAKTU Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

01 November 2007 – 21:19   (Diposting oleh: Editor)

“We do not count a man’s years until he has nothing else to count. – Waktu kita tak kan diperhitungkan lagi disaat tak ada kontribusi yang dapat kita berikan.” ~ R.W. Emerson

Selama ini begitu gencar didengungkan motivasi dan teknik pensiun di usia muda. Hal itu mendorong banyak orang berupaya lebih keras untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Satu hal yang tentu sangat membahagiakan karena mereka begitu termotivasi untuk mencapai kebebasan waktu dan keuangan dalam usia relatif muda, misalnya di usia 30 – 40 tahun.

Tetapi banyak juga orang-orang yang salah mengartikan makna pensiun muda. Mereka mengira setelah mencapai kebebasan waktu dan keuangan di bidang tertentu dalam usia relatif muda, maka mereka akan pensiun. Dalam artian mereka tidak perlu lagi menjalankan tanggung jawab apa pun. Mereka mengira setelah sebuah standar hidup yang mereka inginkan tercapai, maka mereka tak perlu lagi melakukan aktivitas apa pun selain bersantai ria.

Kiranya kekeliruan tersebut perlu diluruskan kembali. Karena pada dasarnya manusia itu tak ingin terus menerus santai atau hanya melakukan aktivitas yang tidak berarti. Mereka akan cep
... baca selengkapnya di PENSIUN MUDA DAN WAKTU Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 08 Juni 2015

Wiro Sableng #94 : Pedang Naga Suci 212

Wiro Sableng #94 : Pedang Naga Suci 212 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : TUA GILA DARI ANDALAS

SATU

Walau saat itu menjelang tengah hari namun puncak Gunung Gede diselimuti kelapan mencekam. Langit hitam kelam ditebali awan hitam mendung bergulung. Angin bertiup kencang mengeluarkan suara aneh. Suara deru hujan deras seolah langit koyak terbelah. Udara sangat dingin membungkus puncak gunung. Ditambah dengan gelegar guntur yang sesekali ditimpali sambaran petir membuat suasana benar-benar menggidikkan.

Di tepi sebuah telaga yang terletak di puncak timur Gunung Gede, dua sosok tubuh tampak duduk bersila di tanah yang becek. Sepasang lengan dirangkapkan di depan dada. Mereka tidak bergerak sedikitpun seolah telah berubah menjadi patung tanpa nafas. Sekujur tubuh ke dua orang ini basah kuyup mulai dari rambut sampai ke kaki. Hawa dingin luar biasa membuat tubuh mereka sedingin es! Dua orang ini tidak sedang bersamadi atau bertapa karena sepasang mata mereka memandang tak ber-kesip ke tengah telaga yang airnya mengeluarkan riak seolah mendidih dan mengepulkan asap putih.

Orang di sebelah kanan adalah seorang pemuda berpakaian dan berikat kepala putih. Wajahnya tampan dan memiliki sepasang mata besar dengan pandangan tajam tak berkesip menyorot ke arah telaga. Di samping kiri si pemuda duduk tak bergerak seorang dara berpakaian bir
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #94 : Pedang Naga Suci 212 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1